STRUKTUR BAGAN ORGANISASI PERUSAHAAN TAKSI BLUE BIRD
Latar Belakang
Blue Bird didirikan pada tahun 1972 oleh Nyonya Mutiara Djokosoetono, SH. Saat itu namanya belumlah Blue Bird, melainkan Chandra Taksi dan target pasar yang dibidik adalah rental mobil khusus untuk para jurnalis dan pengunjung dari/ke hotel dan airport. Saat itu hanya terdapat 25 mobil yang digunakan untuk beroperasi. Chandra Taksi inilah yang kemudian dikenal sebagai salah satu dari Blue Bird Group, yaitu Golden Bird.
Taksi Golden Bird ini memang tidak tampak seperti taksi pada umumnya. Hanya ada tambahan label / stiker logo Blue Bird di bagian kaca depan sopir. Jadi bila anda melihat sebuah mobil Mercy di depan anda, perhatikanlah dengan teliti sebelum anda menilai penumpang yang ada di dalamnya, karena barangkali mobil yang dinaiki bukanlah mobil miliknya sendiri, melainkan mobil Golden Bird.
Selain taksi, untuk jasa angkutan penumpang Blue Bird juga menyediakan sarana angkutan masal berupa bis charter, yaitu Big Bird. Dengan area pelayanan transportasi meliputi Jawa, Bali, dan Sumatera. Big Bird juga melayani transportasi bagi anak sekolah, di antaranya adalah British International School, Jakarta Japanese School, Korean Internacional School dan German International School.
Struktur bagan organisasi banyak sekali macamnya, juga memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda pada suatu perusahaan. Struktur organisasi juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Pada pembahasan kali ini, saya akan menjabarkan struktur organisasi pada PT. Blue Bird sebagai gambaran bagaimanakah struktur organisasi itu.
Pembahasan
Perusahaan Taksi Blue Bird adalah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas. Struktur organisasi perusahaan Taksi Blue Bird dikepalai oleh Presiden Direktur yang bertanggung jawab ke Dewan Komisaris. Presiden Direktur tersebut membawahi beberapa Vice President (VP), yang terdiri dari VP Bussines Development, operasi reservasi dan hotel, personalia atau umum, operasional, audit, administrasi/keuangan dan perizinan. Selain membawahi vice president, presiden direktur juga mambawahi langsung General Manager (Kepala Pol). Setiap kepala pol membawahi beberapa manajer yang masing-masing membawahi setiap bagian, yaitu teknik, personalia, operasional dan administrasi dan keuangan. Manajer tersebut mengepalai beberapa sub bagian yang setiap sub bagiannya terdiri dari beberapa seksi.
Deskripsi Tugas atau Fungsinya
Berikut ini adalah penjabaran deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yang ada di Perusahaan Taksi Blue Bird:
1. Dewan Komisaris
Tugas dari Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan memberikan masukan-masukan kepada para direktur. Dalam keaaan khusus yang mana bila direktur berhalangan hadir dalam melakukan tugasnya, dewan komisaris memiliki wewenang untuk menggantikannya.
2. Presiden Direktur
Presiden Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan Blue Bird Group. Pimpinan tertinggi ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan, yaitu dalam hal :
• Menyusun strategi dan visi
• Menjalin hubungan dan kemitraan strategis
• Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
• Memimpin direksi
• Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik
3. Vice President Bussines Development
Vice President Bussines Development membawahi empat bagian, yaitu Information Technology (IT), Corporate Image, Total Quality Management (TQM) dan Public Relation (PR). Masing-masing bagian memiliki deskripsi tugas yang berbeda satu sama lain, yang akan dijabarkan di bawah ini :
A. Information Technologi (IT)
Berfungsi dalam penyediaan dan pengawasan infastruktur system informasi dan teknologi di perusahaan.
B. Corporate Image
Berfungsi dalam memperkenalkan pengetahuan mengenai produk-produk yang dikelurkan oleh perusahaan, salah satunya melalui media periklanan. Secara lebih spesifikasi bidang itu berwenang dalam hal standarisasi logo dan merk daripada produk-produk.
C. Total Management Quality
Berfungsi dalam memastikan mutu perusahaan berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ISO 9001:2008. Adapun alat yang digunakan adalah dengan membuat Standar Operation Procedure (SOP) dan Key Perfomance Indicator (KPI) untuk semua bagian dalam perusahaan.
D. Public Relation (PR)
Fungsi PR eksternal adalah sebagai media relation, yaitu menjalin kerjasama dengan media-media yang ada, baik media elektronik maupun cetak. Untuk PR internal, memiliki fungsi yang lebih spesifik yaitu sebagai penyusun sekaligus menerbitkan majalah mutia biru, yaitu majalah bulanan yang diterbitkan untuk seluruh karyawan dan pengemudi.
4. Vice Prsident Personalia
Membawahi bagian pemberdayaan sumberdaya manusia, terkait dengan pengadaan tenaga kerja demi kelangsungan usaha jasa perusahaan.
5. Vice President Operasi
Membawahi semua bagian pengaturan pengemudi, terkait dengan masalah system sirkulasi pengemudi perusahaan.
6. Vice President Audit
Membawahi seluruh bagian pengawasan perusahaan di perusahaan.
7. Vice President Administrasi / Keuangan.
Membawahi seluruh bagian pengurusan dan pengarsipan seluruh transaksi yang berlangsung di perusahaan.
8. Vice president perizinan
Membawahi bagian yang mengatur mengenai regulasi dan kebijakan-kebijakan perusahaan dengan penyesuaian dengan regulasi dan kebijakan pemerintah dan juga regulasi armada, baik perpanjangan izin lama (peremajaan armada taksi yang beropersi) dan pengurusan izin baru (penambahan armada taksi baru yang akan beroperasi).
9. General Manager (kepala Pool)
Kepala pool adalah seseorang yang menjabat sebagai pimpinan cabang dan bertanggung jawab untuk mengetahui seluruh keadaan yang berlangsung di pool-nya, serta mengambil tindakan-tindakan dan keputusan yang berkaitan dengan kinerja pool.
10. Manajer Teknik
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas perawatan dan peremajaan armada taksi Blue Bird.
11. Manajer Personalia
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan dan pengembangan tenaga kerja perusahaan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan.
12. Manajer Administrasi/keuangan
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas kegiatan transaksi yang berlangsung di perusahaan.
13. Kepala Sub Bagian (Kasubag)
Melakukan pengolahan dengan bidang yang telah ditetapkan.
14. Kepala Seksi
Membantu pengelolaan dalam bidang yang telah ditetapkan.
15. Staff
Pelaksana program-program kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan guna tercapainya tujuan bersama.
Kesimpulan
Setiap perusahaan yang menjalankan usahanya baik dibidang jasa maupun dagang, harus memiliki struktur organisasi di dalam perusahaannya, karena setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda, dari spesifikasi fungsi tersebut maka kegiatan perusahaan dapat terkontrol dan berjalan dengan lancar. Setiap divisi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab-nya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar