BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 25 Oktober 2010

Fakta Tentang Negara Korea Utara

Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui oleh dunia luar tentang kehidupan masyarakat di negara Republik Rakyat Demokratik Korea. Seperti negara penganut ideologi komunis lainnya, negara yang lebih dikenal dengan sebutan Korea Utara ini pun cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional. Sikap ini jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan, Korea Selatan.

Ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara yang mungkin jarang diketahui oleh dunia luar. Bagi Ian Scot sendiri, fakta-fakta itu cukup membuatnya terkejut. Adalah wajar jika kemudian ia mempublikasikannya pada personal weblog yang dikelolanya. Hal-hal unik dan aneh di Korea Utara itu dapat kita baca dibawah ini.

Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul

Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.

Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah
Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia


Tayangan iklan di TV lebih lama
Di Indonesia maupun di banyak Negara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di Korea Utara justru sebaliknya, tayangan komersial (iklan) justru yang memiliki durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya terasa hanya sebagai selingan.

Negara dengan banyak loudspeaker
Ian Scot mengatakan, di negara-negara lain ia belum pernah melihat begitu banyak loudspeaker yang dioperasikan di jalan-jalan seperti di Korea Utara. Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Dari bawang hingga produk komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.




tidak menggunakan pisau
Di Korea Utara, orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Anda dapat melihat pemakaian gunting itu saat bersantap pada semua restoran di negeri itu. Ian Scot sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.

Tidak ada mobil-mobil buatan Jepang
Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.

Nomor-nomor rumah yang membingungkan
Di banyak negara, termasuk Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah Anda bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28, contohnya seperti itu. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu tidak berlaku di Korea Utara. Bisa saja terjadi di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Begitulah seterusnya.
 

Sabtu, 23 Oktober 2010

Pemerintah Akan Menghapus Outsourcing

Pemerintah akan menghapus sistem tenaga kontrak outsourcing secara bertahap. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan penghapusan ini akan dimulai dengan mengeluarkan Peraturan Menakertrans tentang outsourcing. 

Menurut dia, pengamanan outsourcing ini akan dimulai dengan mengurai masalah yang kerap terjadi pada perusahaan outsourcing. Setelah itu dilakukan pembatasan bidang kerja outsourcing. Juga akan dilakukan pemberian jaminan kusus bagi pekerja outsourcing.

Kemenakertrans juga akan melakukan proses verifikasi terhadap seluruh perusahaan outsourcing. Dengan verifikasi ini, perusahaan yang mempekerjakan secara outsourcing akan didesak untuk menjadikan pekerja outsourcing menjadi pekerja resmi yang memiliki masa depan yang jelas dengan masa kerja yang tidak dibatasi hanya dalam waktu kontrak tertentu saja.

Muhaimin mengakui mayoritas angkatan kerja memang tidak memiliki skill yang jelas. Apalagi banyak angkatan kerja yang hanya berpendidikan rendah. Untuk mensiasatinya, berbagai pelatihan melalui Balai Latihan Kerja akan terus ditingkatkan. "Investor juga harus didorong supaya lebih banyak lagi yang masuk. Ini bisa menambah peluang kerja baru," kata dia.

Pemerintah sendiri menargetkan pada 2010 ini mampu menciptakan sekitar 2,3 juta kesempatan kerja baru sehingga mampu mengurangi pengangguran menjadi 5,1 persen pada tahun 2014 nanti. Untuk saat ini, pengangguran, menurut dia, masih mencapai 8,59 juta jiwa atau sekitar tujuh persen dari jumlah penduduk.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut baik langkah Kemenakertrans ini. "Kita akan dukung. Saat ini kita juga akan dirikan ruang pelatihan di 50 SMK dengan anggaran Rp 1 miliar untuk tiap SMK," kata Soekarwo.

Selain itu, Jawa Timur juga akan meningkatkan program pelatihan di seluruh Balai Latihan Kerja yang dimiliki. "Pelatihan akan kita sesuaikan, misalnya Australia sekarang butuh 250 tenaga medis, ya pelatihan yang kita lakukan mengenai medis," tambahnya.

Link : http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/10/14/brk,20101014-284748,id.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

 

Google Rancang Mobil Tanpa Supir

Washington-Mobil tanpa sopir sebentar lagi sepertinya bakal terwujud. Raksasa internet, Google Inc, telah melakukan uji coba mobil tanpa sopir yang bisa berhenti dan melaju sendiri.


Mobil ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, "Mobil ini juga akan menghemat waktu dan mengurangi emisi gas karbon," kata Kepala Proyek Google Sebastian Thrun.

Dalam uji coba tersebut, mobil tak berawak buatan Google ini telah melaju sepanjang 140.000 mil (sekitar 224.000 km) di California. Mobil ini menderu tanpa sama sekali intervensi manusia dari California Utara hingga California Selatan.

Thrun mengungkapkan, mobil tersebut mengatur kecepatannya, mengetahui arah lalu lintas, dan mempunyai peta jalan. Mobil "hantu" ini memakai video kamera, sensor radar, dan laser untuk mengetahui mobil lainnya.

Para teknisi Google mengklaim, mobil buatannya lebih aman ketimbang yang konvensional. Pasalnya, reaksinya lebih cepat ketimbang yang disetir oleh manusia.

Rencana Google membuat mobil tak berawak ini sudah tercium sejak 29 September lalu. Dalam perhelatan TechCrunch, CEO Google Eric Schmidt kala itu mengatakan, mobil seharusnya bisa melaju sendiri tanpa ada yang menyetirnya. (KONTAN/Edy can).

Link : http://tekno.kompas.com/read/2010/10/12/09211917/Google.Rancang.Mobil.Tanpa.Sopir

Management Umum

Pertemuan Kedua 

Tugas Kedua : Managemen dan Manajer

Tingkatan Management 

Tingkatan Management (management level), Berikut ini adalah tingkatan manajer
mulai dari bawah ke atas:

1. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

2.Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi

3.Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalahCEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Fungsi-Fungsi managemen

Beberapa Fungsi-Fungsi Managemen adalah sebagai berikut :

A) Planning (Perencanaan)

Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir
merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
:
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan?

2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?

3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan?

4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan?

5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?

6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?


B) Organizing (Pengelompokan)

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

C) Directing/Commanding (Komando/Bimbingan)

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

D) Motivating (Motivasi)

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

E) Coordinating (Koordinasi)

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

F) Controlling (Pengawasan)

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

G) Reporting (Laporan)

Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

H) Staffing (Penyusunan)

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

I) Forecasting (Prediksi)

Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

J) Evaluating (Evaluasi)

Evaluating adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin
besar.


Keterampilan-keterampilan Manajerial

setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar, Ketiga keterampilan tersebut adalah :
  1. Keterampilan konseptual (conceptional skill), manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja
  2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill), selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
  3. Keterampilan teknis (technical skill),
    keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.




 



Management Umum

Tugas Pertama

1. Pengertian Management

Definisi Management adalah suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2. Management Sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing, directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi teori.